Jakarta, Kompas - Melanjutkan misi menjalin persahabatan global melalui musik yang telah dimulai sejak 1945, Jeunesses Musicales International menyelenggarakan sidang tahunan ke-60 di Bali, 15-19 Agustus ini. Acara yang diselenggarakan seiring dengan peringatan HUT Ke-60 Kemerdekaan RI ini disemarakkan pula dengan konser musik di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, selain di Bali sendiri.

Di Indonesia, Jeunesses Musicales International (JMI) menjadi Jeunesses Musicales Indonesie yang diindonesiakan menjadi Musik Remaja Indonesia (MRI). Dalam siaran persnya, akhir pekan lalu, Ketua MRI Yayuk Rahardjo mengatakan bahwa Sidang Umum JMI kali ini membahas berbagai isu terkini yang berkaitan dengan kehidupan remaja dan bagaimana sumbangan musik untuk meningkatkan harkat hidup mereka.

Api persahabatan

Presiden JMI Pierre Goulet menyatakan tekad untuk terus menyalakan api persahabatan yang telah disulut oleh pendiri JMI, Marcel Cuvalier (Belgia) dan Rene Nicoly (Perancis). Pierre Goulet juga bertekad untuk terus membuat semangat JMI hidup di berbagai pelosok dunia.

Sidang Umum Tahunan Ke-60 JMI di Bali, yang diikuti hampir 70 peserta dari berbagai negara, oleh Sekretaris Jenderal JMI Dag Franzen dinilai penting karena ditargetkan melahirkan sejumlah keputusan strategis, termasuk rencana lima tahun ke depan.

Konser yang digelar selama berlangsungnya Sidang Tahunan JMI di Bali antara lain Orkes Remaja Indonesia (NYOI) yang mengambil tema ”Inspirasi Musik Rakyat”, PSM Universitas Parahyangan dengan tema ”A Journey to the Indonesian Heritage”, dan Orkestra Jazz dari Zagreb, Kroasia.

Sumber : www.kompas.com

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda